Memilih harga ala Warren Buffett

Secara sederhana, strategy memilih harga ala Warren Buffett ini adalah :
- Membeli di bawah harga Intrinsik,di bawah harga normal (under book value)
- Melihat posisi Return of Equity (ROE)

Maksudnya adalah saat harga berada di bawah harga wajar hasil analysis , dengan dasar (dari cara pandang fundamental) perusahaan itu terus beroperasi dan sehat. Sehingga SELISIH antara harga pasar dan harga intrinsik inilah yg disebut sebagai MARGIN OF SAFETY, aman.

Kemampuan Warren Buffett inilah yg menjadi bukti yang mengagumkan dan bbrp ahli mengatakan bahwa kemampuan tsb sekaligus menjadi bukti kegagalan teori akademis yg menyatakan bahwa pasar bersifat efisien,artinya harga saham terkait erat dgn informasi yg beredar di publik alias rumor.

Buat sy, belajar dari orang besar yg sukses (bukan yg besar kepalanya), dan harum namanya, perlu dilakukan. Tinggal bagaimana cara kita saja menerjemahkan strategy yg pernah dipake oleh para pendahulu kita, ke dalam suatu konsep yg sederhana.


Kapan sebaiknya membeli ?

Setelah harga pasar suatu saham berada di bawah harga intrinsik-nya, lalu kapan kita memutuskan utk membeli? Untuk membuat keputusan ini, mau tdk mau hrs dgn pengetahuan tehcnical. Kl tdk...investment kita akan mengendap lebih lama sblm saham tsb bergerak ke posisi normal. Utk study case, bisa dilihat pada transaksi BKSL, bahwa membeli saham BKSL di bulan Oktober 2009 tentu rasanya beda dgn membeli di bulan February 2010, walaupun harga base-nya sama-sama berada di level 90.

Atau membeli saham SRSN,meski berada dlm posisi di bawah harga intrinsik dan dgn kondisi Return of Equity yg cakep, namun membeli asset ini di bulan April 2009, pasti rasanya beda dgn membeli di bulan April atau Mei 2010, meskipun harga pivot-nya sama-sama Rp.65/lembar.

Trade like a Master ...dan jgn berjudi di pasar modal.
Jangan menjadi trader yg bermental kodok...waktu harga naik, little-little jumping,BELI !....waktu harga turun,little-little jumping,JUAL ! ...maksudnya,suka lompat-lompat kodok...ha ha ha.